Software Engineering Telkom University Surabaya CEO MagicPod Kupas Tuntas Peran AI

Surabaya, Juni 2025 – Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak sukses menyelenggarakan acara kuliah tamu secara daring melalui Zoom Meeting pada 12 Juni 2025. Acara yang dihadiri oleh 122 peserta ini mengangkat tema krusial, “Artificial Intelligence in Automation Testing”. Menghadirkan pakar industri langsung dari Jepang, Nozomi Ito, CEO dari MagicPod Inc., acara ini memberikan wawasan mendalam tentang revolusi AI dalam dunia pengujian perangkat lunak. Kuliah tamu ini dipandu oleh moderator, Yesha Putri Ayu Wandhira dan Alif Gayuh Arimukti.

Kegiatan dimulai dengan pengantar yang menekankan pentingnya otomatisasi dalam siklus pengembangan perangkat lunak yang semakin cepat. Dalam sesi utama, Nozomi Ito memaparkan masalah fundamental dalam industri teknologi, di mana proses pengujian perangkat lunak bisa memakan hingga sepertiga waktu dan sumber daya pengembangan. Menurutnya, metode pengujian manual sudah tidak lagi efisien untuk menjawab tantangan tersebut.

Sebagai solusi, Ito memperkenalkan MagicPod, sebuah platform inovatif no-code (tanpa kode) yang memungkinkan otomatisasi pengujian untuk aplikasi web dan seluler. Ia menjelaskan bahwa keunggulan utama MagicPod terletak pada pemanfaatan AI untuk mengatasi tantangan terbesar dalam otomatisasi: pemeliharaan skrip pengujian. Salah satu fitur andalannya adalah Self-Healing, yang memungkinkan sistem secara otomatis memperbaiki skrip ketika antarmuka pengguna (UI) aplikasi berubah. Hal ini secara drastis mengurangi kegagalan pengujian dan biaya perawatan.

Lebih lanjut, Ito mendemonstrasikan bagaimana AI pada MagicPod dapat menghasilkan ringkasan fungsi dari sebuah skrip pengujian dan bahkan membuat skrip baru hanya dari instruksi bahasa alami (percakapan biasa). “Teknologi ini memberdayakan semua anggota tim, bahkan yang tidak memiliki latar belakang pemrograman, untuk berkontribusi pada jaminan kualitas (QA),” tegasnya.

Melihat ke depan, Ito berbagi visinya yang menarik: dalam satu dekade mendatang, proses pengujian dapat sepenuhnya diinstruksikan menggunakan bahasa manusia. Namun, ia menekankan bahwa peran insinyur QA tidak akan hilang, melainkan berevolusi. Keahlian mereka akan bergeser dari tugas manual yang repetitif ke desain pengujian yang lebih strategis, pengujian eksplorasi, dan kemampuan untuk mengoperasikan alat berbasis AI secara efektif.

Kuliah tamu ini memberikan pencerahan bagi para peserta mengenai pergeseran paradigma dalam industri teknologi. Sesi tanya jawab yang interaktif menunjukkan antusiasme tinggi terhadap masa depan di mana AI dan manusia berkolaborasi untuk menciptakan perangkat lunak yang lebih andal. Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan teknis, tetapi juga mempersiapkan para calon talenta digital untuk menghadapi tantangan industri yang sesungguhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *