Video Game atau cukup disebut game saja di jaman ini bukanlah sesuatu yang dianggap negatif seperti beberapa tahun yang lalu. Dulu para orang tua selalu khawatir dengan putra putrinya yang bermain game hingga melupakan waktu belajar. Kini game telah menjadi sarana untuk menyampaikan informasi dan komunikasi secara audio visual. Belajar pun kini bisa dilakukan melalui game. Sehingga bermunculan banyak sekali para pemain game (gamer). Di tengah banyaknya peminat game tersebut berdampak muncul juga peminat di bidang pembuatan game, atau game development.
Bidang game development tentu saja tidak terlepas dari bidang Software Engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak. Game modern tentu berupa suatu perangkat lunak (software) atau aplikasi yang bisa berjalan di hardware atau gawai, baik itu di komputer, smartphone maupun alat khusus untuk game. Oleh karena itu tidak salah jika di Prodi RPL ITTelkom Surabaya memiliki salah satu mata kuliah menarik yaitu Game Programming. Pada mata kuliah tersebut, mahasiswa akan diajari bagaimana struktur suatu aplikasi permainan yang mana pasti berbeda dengan struktur aplikasi komputer pada umumnya karena game merupakan gabungan dari 3 aspek yaitu Art, Science (Technology) and Business.
eberapa mahasiswa program studi Rekayasa Perangkat Lunak telah mengambil mata kuliah Game Programming yang merupakan salah satu mata kuliah pilihan. Di dalam perkuliahan, mahasiswa selain mendapatkan teori mengenai apa itu game sampai bagaimana membuat game sesuai dengan strukturnya, mahasiswa juga harus mampu membuat suatu aplikasi game. Salah satu mahasiswa RPL, Ahmad Fadli Arie membuat game bernama “Excry” yang bergenre RPG (Role Playing Games) berlatar dunia fantasi dengan karakter beberapa ksatria yang melindungi kerajaan dari serangan monster. Mahasiswa lainnya yaitu Alfian Naufal juga membuat game RPG yang bertema fantasi juga bernama “Vanguard of Noreia” yang akan mengajak pemain untuk menjelajahi beberapa kerajaan untuk membangun kembali kerajaan yang telah hancur diserang musuh-musuhnya. Kedua game tersebut dibangun dengan engine RPG maker.
Tak kalah kerennya, mahasiswa atas nama Anwar Ibrahim membuat game 3D dengan tool yang disebut Unity. Anwar membuat game yang judulnya mirip dengan nama pembuatnya yaitu “Ant War”. Game tersebut bergenre FPS (First Person Shooter) dengan karakter seorang petualang yang harus mencari jalan keluar dari suatu labirin yang berada di suatu pulau. Selain itu juga ada halangan yang akan mempersulit sang petualang menyelesaikan misinya yang berupa monster-monster di dalam labirin tersebut. Dan yang terakhir tetapi tak kalah serunya, mahasiwa RPL dengan nama Farhan Yuko Pratama yang kebetulan juga ketua UKM E-Sport di ITTelkom Surabaya ini membuat game 3D juga bergenre racing. Yuko memberikan nama game ini “Quickly Marble”. Game tersebut mengajak pemain untuk beradu balap dengan pemain lainnya. Tentu yang berlomba bukan mobil atau motor, melainkan adalah gundu alias kelereng. Layaknya balapan pada umumnya, pemain akan beradu kecepatan di suatu sirkuit. Yuko menyediakan beberapa sirkuit yang sangat keren.
Bagaimana, apakah anda semuanya penasaran dengan gamenya, tenang, game-game tersebut masih proses development dan semoga bisa selesai sesuai dengan target yang ditentukan. Game tersebut juga merupakan project mandiri yang akan menjadi penilaian di Ujian Akhir Semester Genap tahun ini. Bagi siswa SMA/SMK yang berminat di bidang pembuatan game, silahkan gabung dengan prodi RPL ITTelkom Surabaya.